Berita Viral

Pria Difabel Alami Pelayanan Buruk di Kantor Imigrasi Pamekasan: Diusir Pakai Celana Pendek

Penulis: Andra Prabasari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria mendapatkan pelayanan kurang memuaskan saat mengurus paspor, lantaran dirinya merupakan seorang difabel.

Pria Difabel Alami Pelayanan Buruk di Kantor Imigrasi Pamekasan: Diusir Pakai Celana Pendek

TRIBUNJATENG.COM- Seorang pria mendapatkan pelayanan kurang memuaskan saat mengurus paspor, lantaran dirinya merupakan seorang difabel.

Diketahui pria ini mendapatkan pelayanan buruk di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Pamekasan, Madura.

Pria tersebut adalah Dimas Beruntung, pendiri Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Madura (PERSAM).

Pada Senin, 5 Agustus 2024, Dimas Beruntung mengantar pemain PERSAM untuk membuat paspor mereka, yang diperlukan untuk mengikuti seleksi Timnas Amputasi Indonesia di Piala Asia.

Namun, alih-alih mendapatkan pelayanan yang layak, Dimas malah diusir dari kantor imigrasi.

Dimas mengungkapkan bahwa ia diusir saat hendak masuk ke kantor imigrasi karena dianggap tidak berpakaian rapi dan memakai celana pendek.

Ia juga menghadapi kebingungan saat mencoba memarkirkan kendaraannya di tempat parkir khusus disabilitas yang ternyata tidak diizinkan oleh petugas kantor.

"Di situ sudah tertulis tempat parkir disabilitas. Saya mencoba parkir di situ, saya ditegur disuruh pindah, padahal sudah diketahui kalau saya disabilitas dengan memakai kaki palsu," kata Dimas, Kamis (8/8/2024).

"Cuma disuruh pindah, dan tidak disampaikan alasannya. Apa pura-pura tidak tahu karena kita disabilitas. Pelayanannya kurang baik."

"Alhamdulillah setelah ada berita masuk langsung kita difasilitasi dengan baik," sambungnya mengutip TribunJatim.

Seorang pria mendapatkan pelayanan kurang memuaskan saat mengurus paspor, lantaran dirinya merupakan seorang difabel.

Dimas menambahkan bahwa setelah berita mengenai kejadian tersebut menyebar, pihak imigrasi akhirnya memberikan fasilitas yang lebih baik.

Kedatangannya ke Kantor Imigrasi Pamekasan adalah untuk mendampingi empat pemain PERSAM yang dipanggil oleh Timnas Indonesia untuk mengikuti Piala Asia di India.

Dimas menilai bahwa pelayanan terhadap disabilitas di Kantor Imigrasi Pamekasan perlu ditingkatkan.

Ia berpendapat bahwa kualitas pelayanan dari petugas luar kantor masih sangat kurang, khususnya dalam menyambut dan melayani pemohon.

Halaman
12

Berita Terkini