Untuk mendapatkan hasil campuran yang merata, campuran yang berisikan limbah peternakan dan pertanian disirami dengan campuran yang berisikan air, EM4, dan molase sembari diaduk. Setelah semua diaduk sempurna, campuran ditutup terpal dengan erat agar tak ada udara keluar ataupun masuk dari area campuran.
Selanjutnya, yang perlu dilakukan adalah menunggu terjadinya proses fermentasi dari campuran yang telah dibuat. Proses ini dapat berjangka waktu 22 hari sampai 1 bulan dan kegiatan monitoring harus secara rutin dilakukan dalam kisaran waktu 3-5 hari sekali.
Kegiatan monitoring tersebut berisikan pengecekan terhadap campuran untuk mengetahui tingkat kelembapan. Jika campuran memiliki tingkat kelembapan rendah atau kering, maka campuran harus disiram lagi dengan campuran air, molase, dan EM4 lagi.
UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul !!!
#uinsaizu #uinsaizupurwokerto #uinsaizumaju #uinsaizuunggul #purwokerto #kampushijau
Baca juga: Viral Sampah Menggunung di Pinggir Jalan di Bantul, DLH: Milik Pengelola Swasta
Baca juga: Apa Manfaat Membaca Sholawat Jibril? Inilah Penjelasannya
Baca juga: FIX! Sadewo Tri Lastiono Terima Rekomendasi, Diusung PDIP Jadi Calon Bupati Banyumas
Baca juga: 50 Anggota DPRD Kendal Dilantik, Terbanyak Fraksi PKB