“Kami ingin teknologi peringatan dini ini terintegrasi dalam sistem mitigasi bencana di wilayah tersebut, sehingga masyarakat pesisir memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap ancaman banjir rob,” jelas Slamet.
Dengan adanya REWS yang dikerjakan 15 mahasiswa bersama dosen pendamping ini, masyarakat Kampung Tambak Lorok diharapkan lebih siap menghadapi potensi bencana dan mampu melakukan tindakan preventif yang efektif.
"Inovasi ini merupakan bagian dari komitmen Udinus dalam mendukung masyarakat pesisir melalui solusi berbasis teknologi dan kemitraan yang kuat," tambahnya. (*)
Baca juga: TERUNGKAP, Inilah Rumah Sakit Curang di Jateng, Setor Klaim Fiktif BPJS, Totalnya Hingga Rp29 Miliar
Baca juga: Viral Larangan Berjilbab Bagi Perempuan Anggota Paskibraka, Abdul Fikri Faqih: BPIP Kebablasan!
Baca juga: MISTERI Pemancing Temukan Bayi Perempuan di Tumpukan Sampah, Kondisinya Terbungkus Plastik Kresek
Baca juga: GEGER Viral Es Moni di Demak, Miras Beragam Varian Rasa Menyerupai Teh Jumbo, Harganya Cuma Rp8.000