Ketiganya kemudian memberikan bantuan dorong hingga dorkas bermuatan tujuh orang siswa itu masuk halaman sekolah.
"Tuas starternya dol, padahal saat karnaval kemarin baik-baik saja. Entah kenapa sekarang dol."
"Mungkin karena kalau diparkir di sekolah sering dibuat mainan anak-anak, jadinya rusak ini rusak itu, ada saja," ungkap Sulasmiyati.
Sementara Lurah Pangeranan, Agus Deny mengungkapkan, pertemuan Tiga Pilar Kelurahan Pangeranan dengan kendaraan dorkas mogok bermuatan tujuh orang siswa ini berawal saat kegiatan rutin berkeliling untuk pemantauan wilayah.
"Kok kebetulan bertemu ibu itu, saya tanyakan ternyata kendaraannya mogok.
Akhirnya kami berinisiatif mencoba memberikan bantuan mendorong kendaraan itu."
"Beliau memang memiliki inisiatif untuk antar jemput siswa dari kelurahan lain," singkat Deny.