TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Beragam cara dilakukan oknum tertentu untuk melakukan aksi penipuan, dengan tujuan dengan meraup keuntungan pribadi maupun kelompoknya.
Salah satu cara yang cukup membuat geger warganet dan cukup banyak pula yang telah menjadi korban adalah melalui aplikasi Google Maps.
Ya, belum lama ini media sosial di Indonesia ramai mempersoalkan kasus penipuan alias serangan scam melalui aplikasi Google Maps.
Baca juga: Rute Aman ke Dieng, Arahkan Google Maps ke Kota Wonosobo Dulu!
Baca juga: Kominfo Pati Kewalahan Atasi Label Bla-bla Sukolilo di Google Maps, Ini Sebabnya
Adapun yang menjadi target dari penipuan ini adalah tempat atau bisnis cabang bank swasta, kos-kosan, hotel, restoran, hingga warung makan.
Praktik penipuan yang dilakukan adalah memasukkan detail nomor telepon atau nomor WhatsApp (WA) aktif palsu di bagian detail informasi, yang ada di tempat usaha atau bisnis yang terdaftar di Google Maps.
Nomor HP scammer tersebut tergabung di bagian kolom alamat, bukan di kolom kontak.
Sebagai contoh, informasi alamat atau nama jalan diubah menjadi “Jalan Palmerah WA 08xxxx no. 21”, “Jalan Palmerah Halo BCA 08xxxx”, “Hub: WA CS (08xxx)… Jalan Palmerah”, dan lain sebagainya.
Berikut salah satu contoh alamat scam yang ditemukan.
Apabila ada yang menghubungi nomor WA palsu yang tercantum itu, para pelaku kejahatan (scammers) bisa langsung menipu dengan mengimingi-imingi korban berupa hadiah, meminta mengirimkan uang via rekening bank, dan masih banyak lagi.
Nah, guna terhindari dari tipuan seperti itu di masa mendatang, ada beberapa langkah atau tips yang bisa dilakukan.
Simak penjelasannya berikut ini.
Baca juga: Cara Gunakan Google Maps Tanpa Paket Data atau Offline, Berguna di Daerah Susah Sinyal
Baca juga: Google Maps Rekam Banyak Motor di Sukolilo Pati Tak Dipasang Pelat Nomor
Harus skeptis
Ketika melakukan penelusuran terkait informasi sebuah restoran, hotel, bank, dan semacamnya, lakukan verifikasi untuk setiap informasi yang didapatkan di Google Maps.
Bersikap skeptis untuk seluruh informasi yang ditemukan.
Verifikasi dapat dilakukan dengan mengecek kembali akun dan situs resmi dari hotel, bank, restoran, tempat penginapan, kos-kosan, dan lainnya yang ingin dicari.