Demo berlangsung ricuh karena massa melempar botol minum dan sejumlah benda-benda kepada aparat keamanan.
Awalnya massa terus mencoba merangsek masuk dengan menjebol pintu gerbang DPRD Banyumas.
Massa mencoba bertahan dan mencoba berbuat anarkis dengan melempar barang.
"Revolusi, revolusi, revolusi," teriak orator dari atas mobil komando," teriak orator aksi.
Aksi saling dorong antara massa dengan petugas kepolisian terjadi berulang kali.
Hingga petugas kepolisian anti huru-hara yang dilengkapi dengan tameng dan tongkat membuat barikade di pagar gedung DPRD Banyumas.
Baca juga: Video Demo Tolak RUU Pilkada, Pelajar dan Mahasiswa Gelar Aksi Kedua di Depan Gedung DPRD Jateng
Pimpinan DPRD Banyumas sementara, Subagyo usai menemui demonstran menjelaskan pihaknya siap menampung dan menyampaikan aspirasi yang diinginkan mahasiswa.
"Sebenarnya kita terbuka untuk semua penyampaian aspirasi tapi hendaknya memperhatikan keamanan dan ketertiban, kita ga menutup.
Saya dari pagi sendiri sampai sore ini saya menghormati teman-teman," katanya. (jti)