Tembakan gas air mata terdengar lebih dari 10 kali.
Truk water canon juga dikerahkan untuk menghalau massa.
"Kami muak dengan pemerintah," ujar Natael Bremana dari PMKRI Cabang Semarang.
Bremana dan massa aksi mundur pukul 18.30 WIB ke arah utara.
Mahasiswa yang dipukul mundur ke timur melawan hingga pukul 18.45 WIB.
Polisi berbaju preman menyisir bangunan sekitar lokasi aksi.
"Kami muak oleh pemerintahan Jokowi yang merusak konstitusi," tambah Bremana.
Baca juga: RICUH Demo di DPRD Kota Semarang, Belasan Peserta Aksi Dibawa Ambulans, 6 Motor Diangkut Satpol PP