TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Masalah sampah menjadi tantangan serius hingga tingkat pedesaan, terutama sampah rumah tangga.
Minimnya literasi menyebabkan pengelolaan sampah tidak tertangani secara optimal.
Dalam hal ini, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank BPD Jawa Tengah turut berkontribusi dalam penanganan pengelolaan sampah dengan menugaskan dosen dan mahasiswanya, khususnya di Kampung Bentur, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Baca juga: STIE Bank BPD Jateng Akan Bertransformasi Menjadi Universitas
Baca juga: STIE Bank BPD Jateng Akan Berubah Jadi Universitas Demi Tingkatkan Layanan Akademik
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada 5 September 2024 ini didanai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam skema Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP).
Hal tersebut dilakukan guna perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu dalam hal Pengabdian Kepada Masyarakat.
Kegiatan ini diketuai Yanti Pujiastuti SE MM, didampingi Khairina Nur Izzaty SE MSi Akt dan Rinwantin SE MM.
2 mahasiswi yang membantu adalah Devita Pebi Puyasari dan Zulfatus Syarifah sebagai bentuk keterlibatan mereka dalam kegiatan pengabdian.
Tema yang diangkat pada kegiatan ini yaitu "Pemberdayaan Perempuan dalam Pengelolaan Sampah untuk Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan”.
Dalam paparannya, Yanti Pujiastusi menyampaikan, target yang diusahakan melalui kegiatan tersebut yaitu terciptanya perkembangan pengelolaan sampah dan peningkatan kualitas penghasilan dari berbagai sumber, salah satunya dengan
adanya Bank Sampah.
Dengan pengelolaan sampah yang baik dan tepat tentunya akan menjaga lingkungan dan terciptanya pola konsumsi berkelanjutan.
Pengelolaan sampah di Kampung Bentur RT 01 RW 05 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang sebelumnya sangat minim pengetahuan dan pemahaman pengelolaan yang tepat guna.
Baca juga: 172 Mahasiswa STIE Bank BPD Jateng ikuti LKMMTD 2022
Baca juga: Bank Mandiri dan BPD Jateng Bekerjasama Terbitkan Kartu Kredit Pemerintah Domestik
Oleh karena itu, beserta mahasiswa melaksanakan pengabdian pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan sampah untuk menjamin pola produksi dan konsumsi berkelanjutan.
Kegiatan hibah pengelolaan sampah yang didukung dan didanai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ini diharapkan lebih teliti dan dapat memilah sampah, baik sampah organik maupun anorganik.
Metode serta berbagai jenis sampah di rumah tangga juga dijelaskan secara rinci untuk meningkatkan pemahaman tentang pengelolaannya.
"Diharapkan setelah acara ini akan selalu berkembang dan semakin meningkatkan kesadaran perempuan untuk mengelola sampah lebih baik lagi."
"Serta pengelolaan dan pelatihan ini akan terus dicek secara berkala demi keberlangsungan pelatihan dan keberhasilan materi yang telah disampaikan."
"Banyak sekali tugas yang harus diselesaikan para perempuan untuk selalu menjadi pelopor utama dalam perkembangan kualitas SDM baik di bidang pendidikan," papar Yanti. (*)
Baca juga: Satpol PP Lakukan Penertiban Reklame di Jalan Pemuda Blora, Begini Alasannya
Baca juga: Heboh Pohon Pisang Ditebang Masih Bisa Berbuah di Demak, Dinas Pertanian Buka Suara
Baca juga: Lagi-lagi Pungli, Anggota Polantas Ini Palak Sopir Rp 250 Ribu, Dianggap Langgar Aturan Belok Kiri
Baca juga: Pemkab Jepara Pastikan GBK Selesai Renovasi Akan Jadi Homebase Persijap