TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Antusiasme masyarakat untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Tengah begitu tinggi.

Tercatat, sebanyak 6.734 pelamar bersaing ketat untuk memperebutkan hanya 265 posisi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang tersedia di lingkungan Pemprov Jateng.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng, Rahmah Nur Hayati, mengingatkan para pelamar untuk mempersiapkan diri dengan baik.

Baca juga: Harga Elpiji Melon di Pangkalan Naik Jadi Rp 18.000/Tabung

Selain itu, ia menegaskan agar tidak ada yang tergiur dengan janji-janji dari oknum tak bertanggung jawab yang menawarkan kemudahan dalam proses seleksi.

"Perekrutan CPNS sepenuhnya berbasis sistem komputerisasi, tidak ada celah bagi kecurangan. Jangan percaya pada iming-iming orang tak bertanggung jawab.

Proses ini gratis dan transparan, hanya yang mampu yang akan diterima, dan harapannya mereka menjadi pegawai yang berintegritas," jelas Rahmah, Jumat (13/9).

Menurutnya, dari total pelamar, posisi perawat menjadi yang paling banyak pendaftarnya.

Namun, ada dua posisi yang hingga kini tidak memiliki pelamar sama sekali, yaitu dokter spesialis dan asisten apoteker terampil.

Untuk menanggapi kekosongan ini, BKD Jateng masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah pusat.

"Hasil seleksi akan diumumkan pada 17 September. Mengenai posisi yang nihil pelamar, kami akan menunggu kebijakan dari pusat.

Dari total 265 formasi, 263 di antaranya adalah tenaga kesehatan, sedangkan dua sisanya adalah posisi teknis," tambahnya.

Di sisi lain, terkait proses perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Rahmah menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari pusat dan berharap proses tersebut bisa segera dimulai setelah seleksi CPNS selesai. (bud)