“Internet, seragam, buku sudah kami hitung. Semua ini untuk meningkatkan SDM generasi penerus Jawa Tengah,” tegas Ahmad Luthfi.
Terkait study tour, Luthfi mengatakan bahwa asalkan dapat dipertanggungjawabkan, kegiatan tersebut seharusnya tidak menjadi masalah.
Study tour, katanya, tidak hanya sekadar piknik, tetapi bertujuan meningkatkan kompetensi siswa.
Sementara itu, Taj Yasin (Gus Yasin) menambahkan bahwa pihaknya akan meninjau kembali data terkait guru P3K dan honorer untuk mencari solusi terbaik agar guru dapat fokus pada tugas mengajar tanpa harus khawatir tentang status dan kesejahteraan mereka. (*)