Yayasan itu salah satunya menyediakan sumber bacaan bagi mahasiswa saat itu.
"Saya kira itu menjadi bagian dari poin-poin keteladanan dari pak Margono," ungkap Prof Purnawan.
Prof Mongid dalam kesempatan yang sama juga mengulas bagaimana sepak terjang Margono.
Dia bahkan mengaku sangat kagum dengan pendirian dan nasionalisme Margono. Meskipun menjadi pejabat tinggi urusan ekonomi di era Belanda.
"Artinya ketika beliau ikut republik ini, pasti didorong oleh sikap nasionalisme yang sangat tinggi," ujarnya.
Sikap nasionalisme itu juga dinilai tinggi lantaran Margono merupakan salah satu anggota BPUPKI.
Prof Mongid menilai, dari segi pemikiran, Margono merupakan figur yang getol pada urusan kedaulatan ekonomi dan moneter bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan.
Dia yakin, saat itu upaya tersebut punya banyak tantangan.
"Legacy beliau dalam hal perjuangan ekonomi nasional saya pikir sesuatu yang sangat signifikan dalam menentukan keberlanjutan Republik Indonesia pada saat itu. Karena itu, menurut saya dengan prestasi ini, pahlawan nasional di bidang ekonomi sangat layak disematkan kepada beliau," ungkap Prof Mongid.
Sepanjang acara berlangsung, berbagai pihak menyampaikan pandangan. Termasuk aspirasi agar kajian serupa terus diperdalam.
Artikel ini diolah dari TribunJatim.com dengan judul Muncul Wacana Usulan Kakek Prabowo Subianto Jadi Pahlawan Nasional dalam FGD di Surabaya