Salah satu pemenang, Khaerunnisa, yang berhasil meraih medali emas di kategori Regu Putri, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. Ia menuturkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan teman-teman satu tim dan juga para pelatih yang selalu memberikan arahan serta motivasi.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa meraih medali emas bersama tim di kategori Regu Putri. Ini adalah hasil dari kerja keras kami semua, termasuk dukungan dari pelatih dan teman-teman. Kami berharap prestasi ini bisa membawa kebanggaan bagi kampus dan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berjuang di ajang-ajang berikutnya,” kata Khaerunnisa.
Kejuaraan Pencak Silat Piala Panglima TNI menjadi salah satu ajang penting bagi para pesilat muda untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka di tingkat nasional. Selain menjadi ajang unjuk kebolehan, kejuaraan ini juga menjadi wadah silaturahmi dan bertukar pengalaman antara para pesilat dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan hasil yang diraih oleh tim PSHT UIN Walisongo, diharapkan dapat terus memperkuat eksistensi kampus dalam bidang seni bela diri tradisional Indonesia.
Prestasi ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika UIN Walisongo untuk terus mengukir prestasi dan mengharumkan nama almamater di kancah nasional maupun internasional. Dengan dukungan penuh dari pihak kampus, UIN Walisongo berkomitmen untuk terus mencetak mahasiswa-mahasiswa berprestasi yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di bidang olahraga dan seni budaya.
Melalui pencapaian ini, UIN Walisongo semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi yang tidak hanya mengedepankan pendidikan formal, tetapi juga mendukung penuh pengembangan minat dan bakat mahasiswanya. Prestasi tim PSHT ini menjadi bukti nyata bahwa dengan semangat dan kerja keras, mahasiswa UIN Walisongo mampu bersaing dan meraih prestasi terbaik di berbagai bidang.