Berita Nasional

PT Sritex Pailit, Presiden Prabowo Minta Jangan Sampai Ada PHK Karyawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prabowo Subianto

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dinyatakan pailit.

Presiden Prabowo Subianto meminta agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan 

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yassierli usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Baca juga: Airlangga Pastikan Ekspor Sritex bakal Jalan Lagi

Dalam rapat tersebut hadir pula Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Sritex (Wikimedia Commons/Almuharam)

"Tidak dan Pak Presiden minta tidak akan (PHK) dan kita tidak akan biarkan itu terjadi PHK," ujar Yassierli dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa malam.

Yassierli menjelaskan, pemerintah memang memberikan perhatian khusus untuk persoalan PT Sritex.

Utamanya dengan membantu mencarikan solusi agar potensi PHK terjadi.

Selain itu, pemerintah juga mendorong agar perusahaan yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah tersebut tetap bisa berproduksi.

"Kita juga meminta bahwa Sritex harus tetap berproduksi seperti biasa.

Dan kemudian juga kita meminta agar semua karyawan tetap tenang.

Karena pemerintah akan memberikan solusi yg terbaik buat mereka," ungkap Yassierli.

"Dan kondisi saat ini kan masih dalam proses hukum ya.

Kita lihat dan langkah-langkah selanjutnya, sudah sangat baik menurut saya dan itu insyaallah tidak ada masalah ke depan," tegasnya.

Dalam penjelasannya, Yassierli juga mengungkapkan bahwa Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Emanuel Ebenezer sudah mengunjungi PT Sritex.

Dari hasil kunjungan itu, pihaknya mengeklaim kondisi perusahaan tekstil yang disebut terbesar di Asia Tenggara itu masih beroperasi dengan baik.

Halaman
12

Berita Terkini