Selain itu, lanjut dia, pelaksanaan simulasi ditekankan kepada proses, tahapan serta kelancaran pelaksanaannya saja.
“Agar opini publik juga tidak tergiring serta hanya mengedapankan simulasi saja,” pungkas Bambang.
Seorang peserta pemilih dalam simulasi tersebut, Sifi Alfiah (35) mengaku siap dengan tahapan Pilkada 2024.
Dia juga mengakui bahwa foto calon yang dia coblos dalam simulasi tersebut disamarkan.
Baca juga: Perbaikan Baru saat Simulasi Pilkada 2024, Pemilih Periksa-Tunjukan Surat Suara Sebelum Mencoblos
“Tadi fotonya es sama bunga. Pencoblosan kali ini tidak sesulit Pemilu (Pilpres dan Pileg 2024) yang suratnya dan calonnya banyak sekali. Ini cuma dua,” kata warga Ngasinan, Desa Sumberejo, Kecamatan Pabelan tersebut.
Sebagai informasi, simulasi tersebut diikuti oleh sebanyak 279 DPT dan juga sejumlah anggota KPPS warga Kecamatan Pabelan.
Pelaksanaan simulasi itu dilaksanakan di aula yang nantinya akan menjadi TPS 07 Desa Pabelan. (*)