Pilkada 2024

Debat Kedua Pilkada Wonosobo 2024, Afif-Husein Singgung Pengembangan Sektor Pariwisata Berkelanjutan

Penulis: Imah Masitoh
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paslon nomor urut 1 Afif-Husein pada debat kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo 2024 yang digelar KPU di Gedung Adipura Kencana Wonosobo, Jumat (15/11/2024) malam.

Debat ini menampilkan visi Afif-Husein dalam menciptakan pariwisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar.

Baca juga: Debat Pilbup Wonosobo : Pariwisata Akan Diangkat Dalam Debat Kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati

Baca juga: 10.600 Guru Ngaji di Wonosobo Akan Terima Insentif, Berikut Besarannya

Janji Paslon 02 Menyoal Pariwisata Wonosobo

Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Itab-Sidqi menyampaikan jika terpilih untuk memimpin Kabupaten Wonosobo ke depan ada program-program yang diusung untuk meningkatkan pariwisata Wonosobo.

Saat menjawab pertanyaan panelis, calon bupati Itab menyampaikan, meningkatkan daya tarik investasi di sektor-sektor strategis bidang pariwisata dinilai perlu dilakukan.

Selain itu menciptakan penguatan pondasi ekosistem inovasi pariwisata berbasis potensi daerah yang berkelanjutan juga penting.

"Kami punya program wellness tourism yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik mental dan spiritual serta mengembangkan potensi wisata religi seperti di makam Ki Ageng Wonosobo dan para wali-wali lainnya," ucapnya.

Program lanjutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Dieng sebagai geopark nasional didukungnya dengan konservasi yang memperhatikan budaya masyarakat setempat dan kelestarian alam guna meningkatkan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat.

Pasangannya Sidqi sebagai calon wakil bupati menambahkan, kaitannya dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah di sektor pariwisata sebelum sepenuhnya maksimal.

"Kaitannya dengan PAD masih jauh dari harapan tata kelola PKL, tata kelola parkir, kemudian masih banyak pelanggaran reklame penataan pasar induk yang itu juga tidak lepas dari apa meningkatkan pariwisata di Wonosobo karena tentunya pariwisata tidak lepas dari pasar," pungkasnya. (*)

Baca juga: Pengakuan Bandar Situs Judi Online: Tiap Bulan Setor Rp24 Juta ke Oknum Pegawai Kementerian Komdigi

Baca juga: Pedagang Es Teh Ketiban Rezeki, Diborong Jokowi Saat Nobar di Alun-alun Purwokerto

Baca juga: Penyanyi Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi Perkara Bisnis Berlian, Korban Rugi Rp18,5 Miliar

Baca juga: "Mohon Maaf Hari Ini Mengecewakan" Erick Thohir Sebut Hasil Indonesia vs Jepang Tanggung Jawabnya

Berita Terkini