MANTAN REKTOR - Prof Ichlasul Amal Mantan Rektor UGM Periode 1998-2002 adalah sosok akademisi dan ahli politik serta hubungan internasional itu terlah berpulang.
Semasa menjadi dekan maupun rektor, Prof Ichlasul Amal dikenal sangat dekat dengan mahasiswa. Rektor yang sangat mendukung gerakan mahasiswa menyuarakan keluhan masyarakat.
Kesedrhanaa melekat pada diri Prof Ichlasul Amal. Ramah dan bicaranya tenang tapi berbobot. Bila bicara sambil sedikit senyum.
Pada kata-kata tertentu yang mendapat penekanan penting dia tegas dan tandaskan dua kali. Saat menjelang Reformasi 1998, Prof Ichlasul Amal mendukung gerakan mahasiswa untuk melakukan demonstrasi.
Bahkan saat menjadi rektor UGM (1998-2002) Prof Ichlasul Amal dikenal mendukung gerakan mahasiswa untuk melakukan aksi demo demi menyuarakan aspirasi rakyat kepada pemerintah pada 1998. Saat itu, berbagai aksi demo memang sedang terjadi di Indonesia untuk menuntut Presiden Soeharto mundur.
Ia bahkan meminta UGM menanggung semua biaya pengobatan dan perawatan para mahasiswa yang terluka akibat bentrokan dengan aparat keamanan.
Ahli politik dan hubungan internasional ini, memberikan pandangannya mengenai aksi demo dan peran mahasiswa dalam membawa perubahan. Gerakan mahasiswa tak sekadar perlawanan spontan.
Saat itu, Ichlasul meyakini, gerakan mahasiswa mampu mempercepat dan lebih mengingatkan pentingnya reformasi. Apalagi, institusi politik saat itu sudah tak lagi berfungsi.
"Semua institusi politik sepertinya sudah buntu. Mahasiswa lalu menjadi harapan masyarakat, dan masyarakat kemudian melihat mahasiswa," kata Prof Amal saat diwawancara Kompas 24 April 1998 silam.
Kondisi itu kemudian bisa membentuk sikap mahasiswa sebagai bagian yang diharapkan oleh masyarakat. Dampaknya, gerakan mahasiswa pun menjadi efektif, karena menjadi satu-satunya pihak yang bisa diharapkan.
Gerakan Reformasi
Menurutnya, siapa pun bisa terlibat dalam gerakan reformasi yang mempunyai peran penting dalam sejarah.
"Saya kira tidak ada cara lain kecuali mendukung mahasiswa. Cuma saya mendukungnya dengan memberi akomodasi semua bentuk ekspresi mahasiswa," kata Ichlasul.
Kini, Prof Ichlasul Amal telah meninggal dunia di usia 82 tahun, Kamis (14/11/2024) dini hari di RSPI Jakarta. Pria kelahiran Jember, Jawa Timur pada 1 Agustus 1942 ini merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara. Ichlasul lahir dari keluarga pedagang dengan ayahnya yang berasal dari Madura, Jawa Timur.
Ia mengenyam pendidikan S1 di jurusan Hubungan Internasional (HI) UGM pada 1961-1967.