TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Segmen keempat dalam debat publik ketiga Pilkada Jepara 2024, setiap calon Bupati (Cabup) paslon 01 Nuruddin Amin-Mochamaad Iqbal maupun 02 Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar menyoroti peningkatan UMKM dan moderasi beragama, Minggu (17/11/2024).

Cabup Paslon 01 Nuruddin Amin mengatakan bahwa pihaknya akan tetap fokus pada pembangunan Tecno Park.

Menurutnya, dengan pembangunan Tecno Park bisa menjadikan tempat penguatan ataupun pengasahan dan peningkatan bagi masyarakat untuk mengetahui potensi yang dimiliki.

Baca juga: Debat Paslon Pilkada Jepara 2024: Paslon 01 Fokus Drainase, Paslon 02 Janji 3 Tahun Jepara Mulus

Baca juga: CARA Polres Jepara Amankan Debat Ketiga Pilkada 2024, Seluruh Titik Jadi Objek PAM

"Usia produktif cukup banyak, sebagaian besar anak muda, kami dorong untuk mereka selalu mengasah diri menawarkan program Tecno Park."

"Anak muda bisa mengindentifikasi, mengasah kemampuan mereka," kata pria yang kerap disapa Gus Nung.

Dia menilai bahwa untuk meningkatkan UMKM, Paslon 01 akan berkolaborasi dan memberikan akses permodalan untuk bisa mengembangkan UMKM.

"Kami ingin UMKM berkembang secara kolaboratif dan akses permodalan dengan pariwisata," ujarnya.

Paslon 01 ingin mendorong UMKM dari usaha kecil hingga bisa menjadi besar.

"Seringkali kelemahan UMKM adalah permodalan dan pemasaran."

"Kalau UMKM dilatihan, kami dorong kaitan dengan pengembangan pariwisata, yang berkunjung bisa ditawarkan produk UMKM."

"Jadi kami ingin mendorong UMKM hulu sampai hilir," ungkapnya.

Bagi Gus Nung, permasalahan lowongan pekerjaan, pihaknya ingin masyarakat bisa menciptakan pekerjaan mandiri.

Paslon 01 pun siap memberikan pelatihan ataupun pengembangan bagi masyarakat memiliki potensi.

Baca juga: Tema Debat Ketiga Pilkada Jepara, Agkat Persoalan Infrastruktur, UMKM Hingga Moderasi Beragama

Baca juga: Busana Pendukung Mas Wiwit Serba Putih, Gus Nung Pakai Hitam di Debat Terakhir Pilkada Jepara

"Lapangan kerja diciptakan secara mandiri, kami tidak ingin anak-anak menjadi buruh."

"Kami ingin anak muda memiliki kreativitas diri sendiri."