"Semua bahan yang digunakan adalah bahan lokal dari desa," tutur Trantini.
Program makan bergizi ini menyediakan total 500 porsi makanan, yang disajikan kepada 359 anak-anak serta tamu undangan.
Trantini menyebutkan, total biaya untuk menyajikan satu porsi makanan dalam ujicoba ini adalah Rp17.500.
Meskipun masih terdapat biaya operasional tambahan yang belum termasuk dalam perhitungan.
Ia juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi oleh anggota PKK saat mempersiapkan menu makanan untuk program ini.
"Kami berpikir, siap tidak siap, harus jalani. Kami siapkan dengan cari anggota lain untuk memasak. Lumayan ribet, tapi kami harap program ini berjalan dengan baik," kata Trantini.
Meski persiapan yang dilakukan terhitung mendadak, ia dan tim berusaha memastikan makanan yang disiapkan memenuhi standar gizi yang sehat dan bebas dari bahan berbahaya.
Baca juga: Dukung Kebijakan Makan Bergizi Gratis, Disdikbud Kendal Minta Pengelolaan Libatkan Pedagang Lokal
"Untuk penghitungan porsi, kami sudah berbicara dengan ahli gizi dari Puskesmas Gerokgak II, sehingga jumlah nasi dan sayur dalam setiap porsi sudah sesuai," ungkap dia.
Inisiatif para ibu PKK ini bukan hanya memberikan nutrisi bagi anak-anak.
Tetapi juga menunjukkan semangat kebersamaan dan dedikasi untuk meningkatkan kualitas gizi di masyarakat lokal.
Â
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dapat Makan Siang Gratis Bukannya Disantap, Ternyata Danang Ingin Bawa Pulang untuk Adik: Sayang