Oro oro Kesongo Blora Meletus

Fakta Bahaya Gas Beracun Oro-oro Blora Yang Meletus, Bisa Mual, Muntah, hingga Gangguan Paru-paru

Penulis: M Iqbal Shukri
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Kepala Cabang Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Kendeng Selatan, Sinung Sugeng Ariyanto (kiri) dan kondisi Kawah Oro-oro Kesongo di Blora saat meletus.

"Kemudian hari ini tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB sampai 10.25 WIB kembali meletus. Untuk hari ini terhitung sudah 6 kali letusan, dengan ketinggian antara 10 meter sampai 20 meter," katanya, kepada Tribunjateng, Selasa (3/12/2024).

Lebih lanjut, AKP Sugiman, menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa Oro-oro Kesongo yang meletus ini.

"Ini lokasinya di pinggir hutan, jauh dari pemukiman penduduk, dan penduduk asli sini sudah mengetahui karakter asli tanah di sini. Sehingga Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, selama peristiwa erupsi luapan tanah yang menyembur ke atas pada hari ini tadi," jelasnya.

Menurut AKP Sugiman, peristiwa Oro-oro Kesongo meletus tidak terjadi setiap hari, hanya sewaktu-waktu saja. 

"Kejadian seperti ini tidak setiap hari, karena memang tidak aktif seperti di wilayah lain, jadi hanya setiap saat, mungkin setahun mungkin hanya sekali, pada saat musim penghujan tiba," terangnya.

Baca juga: Kondisi Oro-oro Kesongo Stabil, Warga Diminta Jauhi Lokasi Radius 1,5 Km

Kendati demikian, AKP Sugiman mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di area Oro-oro Kesongo. Hal itu dikhawatirkan akan terjadi letusan susulan.

"Kami tadi mengimbau ke masyarakat sekitar Kesongo ini agar tidak mendekat di lokasi penyemburan lumpur itu tadi, karena ada kandungan belerang gas yang beracun,"

"Beruntungnya tadi anginnya juga dari arah selatan, jadi aman, angin ke arah hutan semua. Jadi jauh dari pemukiman, dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," paparnya.(Iqs)

Berita Terkini