Berita Regional

Gara-gara Narkoba, Pemuda Tanjung Priok Bunuh Teman Dekatnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

Ketika digeruduk polisi, Sandy terlihat tengah bertelanjang dada dan hanya mengenakan sarung berwarna hitam.

Selama Sandi digiring ke luar gang, sang ibu hanya menangis tersedu-sedu.

Setelah itu, Sandi pun langsung dinaiki ke atas sepeda motor dan di bawa ke Polsek Tanjung Priok.

Untuk diketahui, Sandi dan SA merupakan teman dekat yang sudah saling mengenal sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

Pertemanan yang sudah terjalin lama kandas begitu saja.

Sandi menghabisi nyawa SA dengan tangan sendiri.

Awalnya, Sandi memanggil SA untuk datang ke rumahnya yang berlokasi di Kampung Muara Bahari.

Setibanya di sana, SA langsung naik ke lantai dua rumah Sandi.

Di sana SA ribut terlebih dahulu dengan saksi yang merupakan teman Sandi.

Sampai akhirnya, keributan berlanjut antara korban dengan Sandi.

Sandi yang sudah tak mampu menahan emosinya, mengambil sebilah celurit dari dalam lemari.

"Kemudian, (SA) dibacok dengan celurit di bagian tubuh belakang, pinggang, dan lengan," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Iptu Tomy Brian Hutomo.

Sandi juga memukul kepala korban dengan senjata airsoftgun miliknya.

"Kepala (SA) digetok dengan airsoft gun hingga korban luka-luka," tambah Tomy.

Dalam kondisi terluka, SA masih sempat teriak meminta pertolongan ke warga.

Halaman
123

Berita Terkini