TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Polisi menangkap Sandi (21), warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (6/12/2024) atas pembunuhan gara-gara transaksi narkoba.
Pemuda itu membunuh rekannya, SA (21).
Dia ditangkap di kediamannya wilayah Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (7/12/2024).
Baca juga: Warisan Kebun Kelapa Sawit Bikin Gelap Mata, Samsul Habisi Nyawa Kakak Kandungnya
Momen penangkapan Sandi pun diabadikan oleh polisi dari Polsek Tanjung Priok dan dibagikan kepada Kompas.com.
Dalam video yang diterima Kompas.com, awalnya, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Iptu Tomy Brian Hutomo bersama puluhan polisi lainnya memasuki Kampung Muara Bahari dengan menggunakan sepeda motor.
Beberapa di antara mereka menggunakan seragam polisi, beberapa menggunakan pakaian biasa.
Mereka masuk ke Kampung Muara Bahari dengan melintasi rel kereta api yang membelah perkampungan ini.
Kemudian, mereka menyusuri gang-gang kecil di Kampung Muara Bahari.
Sampai akhirnya, mereka tiba di depan kediaman Sandi di sebuah gang kecil.
Awalnya, polisi mengetuk pintu lantai bawah rumah Sandi, tetapi tidak ada jawaban.
Mereka pun bergegas naik ke lantai dua dari tangga yang berada di luar rumah.
Saat tiba di lantai dua, polisi dibukakan pintu oleh ibu Sandi yang sedang mengenakan mukena.
Tanpa basa-basi, polisi langsung menerobos masuk ke dalam rumah Sandi dan menangkapnya.
Saat itu, orangtua Sandi juga diberi pemahaman tentang penangkapan putranya.
Polisi langsung membekuk Sandi dan menggiringnya ke luar rumah.
Ketika digeruduk polisi, Sandy terlihat tengah bertelanjang dada dan hanya mengenakan sarung berwarna hitam.
Selama Sandi digiring ke luar gang, sang ibu hanya menangis tersedu-sedu.
Setelah itu, Sandi pun langsung dinaiki ke atas sepeda motor dan di bawa ke Polsek Tanjung Priok.
Untuk diketahui, Sandi dan SA merupakan teman dekat yang sudah saling mengenal sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Pertemanan yang sudah terjalin lama kandas begitu saja.
Sandi menghabisi nyawa SA dengan tangan sendiri.
Awalnya, Sandi memanggil SA untuk datang ke rumahnya yang berlokasi di Kampung Muara Bahari.
Setibanya di sana, SA langsung naik ke lantai dua rumah Sandi.
Di sana SA ribut terlebih dahulu dengan saksi yang merupakan teman Sandi.
Sampai akhirnya, keributan berlanjut antara korban dengan Sandi.
Sandi yang sudah tak mampu menahan emosinya, mengambil sebilah celurit dari dalam lemari.
"Kemudian, (SA) dibacok dengan celurit di bagian tubuh belakang, pinggang, dan lengan," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Iptu Tomy Brian Hutomo.
Sandi juga memukul kepala korban dengan senjata airsoftgun miliknya.
"Kepala (SA) digetok dengan airsoft gun hingga korban luka-luka," tambah Tomy.
Dalam kondisi terluka, SA masih sempat teriak meminta pertolongan ke warga.
Warga bergegas untuk membawa SA ke Rumah Sakit Sukmul Tanjung Priok.
Namun, sekitar pukul 12.00 WIB, SA dirujuk ke RSUD Koja.
Setelah menjalani perawatan beberapa jam, SA dinyatakan meninggal dunia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Penangkapan Pemuda yang Bunuh Teman gara-gara Narkoba, Ibunya Menangis"
Baca juga: 3 Bocah Jadi Korban Dendam Tetangga Depan Rumah, 2 Tewas dan 1 Kritis