Berita Viral

Viral Perempuan di Lumajang Beli Uang Mainan Secara Online, Lalu Dimodifikasi dan Dipakai Belanja

Penulis: Adelia Sari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Perempuan di Lumajang Beli Uang Mainan Secara Online, Lalu Dimodifikasi dan Dipakai Belanja

TRIBUNJATENG.COM - Seorang wanita di Lumajang, Jawa Timur dilabrak pedagang gara-gara belanja dengan uang mainan yang sudah dimodifikasi.

Video saat perempuan tersebut dilabrak viral setelah diunggah akun Facebook Flora Fauna di Grup Facebook LumajangSatu.

Dalam video itu, pemilik kios mendatangi perempuan tersebut dan menanyakan keaslian uang pecahan Rp 10 ribu.

Baca juga: Geger Penemuan Jasad Bayi di Saluran Irigasi Pageruyung Kendal, Ada Luka di Pelipis Kanan

Pasalnya, perempuan itu berbelanja dengan uang pecahan Rp 10 ribu sebanyak 39 lembar atau Rp 390 ribu.

"Laiyo iki yak opo 390 duik palsu (Laiya ini gimana Rp 390.000 uang palsu)," kata pemilik kios.

Namun wanita itu malah menyalahkan pemilik kios karena tak memeriksa terlebih dahulu.

"Penjuale (penjualnya) kan harus dilihat ini uang palsu apa enggak," kata pelaku, melansir dari Kompas.com.

Dikutip dari Tribun Jatim, pelaku adalah Kunci Hasiati, warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga: AKP Anggito Erry Kurniawan Jabat Kasat Lantas Polres Blora, AKP Filikmu Jadi Kapolsek Pedurungan

Sedangkan penjual yang menjadi korban adalah Intan, tetangga depan rumah pelaku.

Dari keterangan Kapolsek Tempeh AKP Samsul Arifin, pelaku membeli uang mainan dari online shop.

Polisi juga sudah mengamankan barang bukti uang berbagai nominal mulai dari Rp 1.000.

Pelaku lalu memodifikasi uang itu dengan menutupi tulisan uang mainan yang ukurannya kecil dengan solasi.

"Betul, yang bersangkutan sudah kita periksa dan ternyata itu uang mainan yang dibelinya dari online shop," kata Samsul di Mapolsek Tempeh dikutip dari Tribun Jatim.

"Kalau jumlahnya masih dihitung oleh anggota kami karena nominalnya bervariasi, yang jelas ada ratusan lembar," ucapnya. 

Saat ditanya, pelaku nekat membelanjakan uang mainan adalah ingin mempunyai uang lebih.

"Motifnya ingin mempunyai uang lebih banyak, apalagi dia kan hidup sendiri," kata Samsul.

Terlebih, kondisinya hidup seorang diri di rumah. (*)

Berita Terkini