Warga Semarang Tewas Dianiaya Polisi

Video Pengakuan Darso ke Adiknya Selepas Dihajar Polisi Jogja: Mau Nuntut Keadilan

Penulis: iwan Arifianto
Editor: Tim Video Editor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Pas datang ke rumah saya cuma bilang habis kecelakaan di Yogyakarta tapi tidak cerita detil. Yang ditabrak siapa, orang mana, tidak cerita," katanya.

Korban juga sempat ceritanya ke Yogyakarta bersama dua orang pria berinisial F dan T.

Pria berinisial T adalah seorang kepala desa di Boja Kendal dan memiliki istri polisi.

"Saya juga tidak sempat tanya kenapa dua orang itu tidak membantu Darso," terangnya.

Keluarga dari awal ingin mengusut kasus ini tetapi ada seorang anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berinisial DN menjanjikan akan membantu melakukan mediasi dengan para polisi tersebut.

Namun, mediasi tak jelas juntrungannya sehingga keluarga memilih mengurus kasus itu sendiri.

"Karena terlalu lama, berlarut-larut saya takut nanti kasusnya hilang. Makanya saya ambil alih," ujarnya.

Pihaknya menolak keluarga menolak damai.

"Kami maunya keadilan, sesuai amanat almarhum," jelasnya.

Kuasa hukum keluarga korban, Antoni Yudha Timor mengatakan, telah melaporkan dugaan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian yang sebagaimana diatur dalam pasal 351 ayat 3 KUHP junto pasal 170 yang diduga dilakukan oleh oknum dari Satlantas Polresta Yogyakarta di SPKT Polda Jateng pada Jumat (10/1/2025) malam.

Terlapor yakni anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berinisial I.

Dalam pelaporan tersebut, mereka sudah membawa sejumlah bukti seperti hasil rontgen gesernya ring jantung korban, foto dan video serta bukti-bukti lainnya.

Termasuk saksi dari keluarga korban.

"Dia anggota aktif. Sementara 1 dulu yang dilaporkan tapi dugaan ada 6 orang yang melakukan penganiayaan," ujarnya.

Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Kombes Artanto mengatakan, laporan tersebut sudah diterima dan telah dibuatkan laporan polisinya untuk segera ditindaklanjuti oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

"Terkait dengan anggota Polda DIY, Masih dilakukan penyelidikan terlebih dahulu," tandasnya. (Iwn)

Berita Terkini