TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – AKP Hariyadi memukul Darso menggunakan sandal hingga terjengkang.
Demikian antara lain rekonstruksi kasus kematian Darso (43), warga Mijen, Kota Semarang.
Rekonstruksi dilakukan Polda Jawa Tengah pada Jumat (28/2/2025).
Baca juga: Hari Ini Rekonstruksi Tewasnya Darso Warga Mijen Semarang, Keluarga Ingin Lihat Peran AKP Hariyadi
Rekonstruksi ini digelar untuk mengungkap kronologi dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh enam polisi dari Polresta Yogyakarta.
Pantauan di lokasi, rekonstruksi dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga 11.15 WIB.
Selain penyidik Polda Jateng, Propam Polda DIY juga hadir untuk mengawasi jalannya rekonstruksi.
Rekonstruksi dari Penjemputan hingga Pemukulan Rekonstruksi dimulai dari rumah korban di Kampung Gilisari, Mijen, Kota Semarang.
Dalam adegan pertama, Darso dijemput oleh enam polisi yang datang menggunakan mobil.
Selanjutnya, korban dibawa ke sebuah lokasi tidak jauh dari rumahnya.
Saat tiba, mobil berhenti di tepi jalan, dan tersangka AKP Hariyadi terlihat keluar bersama Darso.
Di lokasi ini, sejumlah saksi mengungkapkan bahwa Darso mengalami pemukulan.
Bahkan, tersangka AKP Hariyadi diperagakan memukul wajah Darso menggunakan sandal sebanyak dua kali.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, menyatakan bahwa rekonstruksi ini dilakukan untuk menyamakan kronologi kejadian dengan alat bukti yang ada.
"Ini dilakukan rekonstruksi. Enam-enamnya dihadirkan termasuk tersangka," ujar Artanto di lokasi.
Hasil rekonstruksi ini nantinya akan digunakan untuk memperkuat bukti dalam penyelidikan dugaan penganiayaan terhadap korban.