Proses seleksi terpusat melalui Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN).
Pihaknya melalui mekanisme di tingkat Provinsi hanya memfasilitasi dan mengkoordinir.
Terkait dengan keluhan yang diprioritaskan dari swasta pihaknya mengemukan pandangan bahwa ada 2 alasan utama.
"Kenapa swasta lebih banyak, menurut saya karena mereka swasta punya Sertifikat Pendidik (Serdik) dibanding negeri.
Swasta juga ada yang masuk P1 prioritas.
Adapun P1 adalah mereka yang ikut seleksi dulu, sudah passing grade tapi belum diangkat," jelasnya.
Menurut pandangannya mengapa swasta lebih banyak punya serdik karena sudah lama sekolah-sekolah swasta mewajibkan guru-guru mempunyai serdik tersebut.
"Memang lebih banyak yang punya serdik sejarahnya memang begitu ketika ada program serdik dari swasta sudah lama mungkin 10 tahun lalu.
Mereka sudah lama punya serdik dan guru guru swasta otomatis yang diprioritaskan," jelasnya.
Terkait dengan teknis ia mengatakan bukan wewenangnya.
"Kalau tidak punya serdik dan P1, biasanya susah.
Begitupula apabila ada yang sudah 20 tahun mengabdi tapi belum punya serdik juga susah.
Makanya harus berserdik, jadi intinya harus berserdik, kedua mereka sudah P1," ungkapnya. (jti)
Baca juga: Gudtavo Souza targetkan tampil lebih baik saat derby Jateng PSIS vs Persis Solo
Baca juga: Kasus Darso Semarang Meninggal Dihajar Polisi Yogyakarta , Naik Lidik Pak Modin Ikut Diperiksa
Baca juga: Video Bentrok GRIB Vs Pemuda Pancasila di Blora, 19 Orang Diringkus Polisi