BPJS Kesehatan Semarang

Kisah Panjang Musodah Warga Demak Berjuang Lawan Kanker, Untungnya Dibantu BPJS Kesehatan

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Musodah warga Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak menjadi penyitas kanker payudara dan untuk segala kebutuhan kesehatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Dokter memberikan saran pada dirinya untuk menjalani operasi pengangkatan payudara sebelah kanan.

“Karena sudah terlanjur parah, dokter sampai bilang ke saya 'ibu apa tidak lebih sayang dengan kesehatan ibu jika tidak segera dioperasi'."

"Ya Allah Gusti mesti bagaimana, kok sampai seperti ini, begitu dicek ternyata sudah stadium dua,” ucapnya mengenang saat-saat itu.

Sempat berpikir-pikir apakah dia harus menjalani operasi atau tidak.

Tak hanya keluarga, namun tetangga sekitar rumahnya turut memberi dukungan agar dirinya kembali sehat seperti sedia kala.

Hingga akhirnya Musodah memutuskan untuk menjalani operasi pengangkatan kanker.

Berjalan lancar, pengobatan Musodah terus berlanjut ke kemoterapi.

Kali ini pengobatannya semakin jauh, karena dirinya harus dirujuk ke Kota Semarang.

Baca juga: Nasib 36 Pasien Cuci Darah Usai 2 RS di Brebes Diputus Kerja Samanya, Ini Penjelasan BPJS Kesehatan

Baca juga: 2 Rumah Sakit di Brebes Diputus Kemitraan, BPJS Kesehatan: Total Tagihan Fiktif Hingga Rp22 Miliar

“Saya menjalani kemoterapi sebanyak enam kali."

"Bahkan, sampai saat ini saya juga masih rajin kontrol ke Semarang, bolak balik naik bus karena cukup jauh dari sini."

"Bapak kasihan kalau saya harus naik motor berboncengan ke Semarang,” ujarnya.

Meski demikian, Musodah masih merasa bersyukur. 

Dia melihat sendiri di luar sana banyak pejuang kanker yang harus menghadapi kemoterapi berpuluh-puluh kali.

Sedangkan dirinya hanya beberapa kali sudah dinyatakan bersih dari kanker.

“Selama menjalani operasi dan pengobatan juga memanfaatkan Program JKN semuanya tidak ada nambah bayar iuran."

Halaman
123

Berita Terkini