Banjir Pekalongan

Kisah Kepanikan Warga Pesanggrahan Pekalongan Saat Banjir Masuk Permukiman: Terdengar Suara Gemuruh

Penulis: budi susanto
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana bersama Kemenko Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Bapanas saat berkunjung ke Kabupaten Pekalongan untuk melihat langsung dampak bencana dan menyalurkan bantuan pangan, Sabtu (25/1/2025).

Rohmat menerima bantuan berupa beras, minyak goreng, telur, dan gula dengan penuh rasa syukur. 

“Bantuan ini sangat membantu kami yang masih kesulitan."

"Air memang sudah surut, tapi kerusakannya masih terasa."

"Kami butuh waktu untuk memulihkan semuanya,” tuturnya.

Menurut Rohmat, banjir kali ini adalah salah satu yang terparah di wilayahnya.

Dia berharap pemerintah bisa segera memperbaiki tanggul yang jebol agar kejadian serupa tidak terulang. 

“Kalau tidak segera diperbaiki, kami khawatir ini bisa terjadi lagi, apalagi kalau hujan deras datang,” katanya.

Baca juga: Kota Pekalongan Raih Indeks SPI Tertinggi Nasional dari KPK

Baca juga: UPDATE Longsor Petungkriyono Pekalongan, 25 Korban Sudah Ditemukan, Satu Orang Masih Hilang

Di sisi lain, Pj Gubernur Nana Sudjana menegaskan, pemerintah terus berupaya menangani bencana ini secara cepat dan terkoordinasi. 

“Kami sudah melakukan langkah-langkah penanganan dari awal, termasuk memastikan kebutuhan logistik dan perbaikan infrastruktur seperti tanggul yang jebol,” ujarnya.

Meski banjir telah berlalu, perjalanan Rohmat dan warga Desa Pesanggrahan untuk kembali ke kehidupan normal masih panjang. 

Lumpur di dalam rumah harus dibersihkan, perabotan yang rusak harus diganti, dan ancaman cuaca ekstrem masih menghantui.

Namun, bantuan yang diberikan memberi mereka harapan baru.

“Yang penting kami selamat."

"Kami yakin, dengan gotong royong dan bantuan ini, perlahan kami bisa bangkit,” kata Rohmat.

Banjir mungkin telah merenggut banyak hal dari warga Pekalongan, tetapi semangat kebersamaan dan harapan tetap hidup. 

Halaman
123

Berita Terkini