Namun di tengah kesulitan hidupnya, Muhammad Ruslan justru menyimpan pesan bijak untuk generasi muda.
"Ya pesan buat anak muda, mumpung masih sehat, masih bugar, melanglang buanalah, cari kerja yang enak."
"Banggakan kedua orangtua kalau masih ada," sebut dia.
Setiap hari, dia membuktikan, tidak ada pekerjaan yang memalukan selama dilakukan dengan kejujuran.
Gelar sarjananya mungkin tak lagi berguna di jalanan Sidoarjo, tapi semangatnya untuk menghidupi keluarga tak pernah pudar.
Dalam setiap bungkus nasi yang dia jual, tersimpan kisah tentang ketangguhan seorang sarjana yang memilih untuk tetap berjuang, meski hidup tak berjalan sesuai rencana. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ruslan, Sarjana Pengayuh Sepeda, Jual Nasi Bungkus Keliling Sidoarjo"
Baca juga: Minimal 50 Persen Anggaran Perjalanan Dinas Bakal Dipangkas, Wali Kota Surakarta: Kami Hitung Ulang
Baca juga: Mbak Ita Ajak Warga Ikuti 5 Langkah Ini, Cara Antisipasi dan Kurangi Potensi Banjir di Semarang
Baca juga: Waktunya Sumindar PNS Blora Ini Beristirahat, Sudah 40 Tahun Mengabdi Sebagai Guru SD
Baca juga: Kisah Pilu Tusripan Korban Banjir Bandang di Batang: Peluk Erat Anak Saat Hanyut Terombang-ambing