Berdasarkan sumber data dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah target bauran energi Jateng di tahun 2021 sebesar 12,94 persen tercapai 13,38 persen, tahun 2022 target 14,85 persen tercapai 15,76 persen, tahun 2023 target 15,96 persen tercapai 15,98 persen, dan pada tahun 2024 target 18,41 persen tercapai 18,55 persen.
"Kami memang agak berat untuk mencapai target EBT 2025 sebesar 21,32 persen. Tak hanya di Jawa Tengah di tingkat nasional juga sama karena capaian pengembangan energi terbarukan masih belum sesuai harapan," kata Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Boedyo Dharmawan saat dihubungi.
Baca juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75 Persen Energi Terbarukan hingga Tahun 2040
Boedyo mengakui, anggaran pengembagan EBT di Jawa Tengah pada tahun 2025 memang turun.
Namun, dia enggan menyebut detail turunnya besaran anggaran tersebut. Dia pun membantah turunnya anggaran karena program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Anggaran EBT tidak ada kaitannya dengan MBG tetapi lebih dipengaruhi pada penurunan pendapatan pajak BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor)," ujarnya.
Dia menambahkan, kondisi itu dialami pula oleh semua sektor pemerintahan atau tak hanya ESDM saja.
"Berhubung ada penurunan pendapatan tentu kami melakukan rasionalisasi anggaran dalam pengembangan EBT,," imbuhnya. (Iwn)