Berdasarkan informasinya pelaku membuang bayinya seorang diri.
Usai menemukan bayi, lalu bayi tersebut dibawa ke bidan desa di Kotayasa.
Kesehatan bayi kemudian dicek oleh bidan desa kemudian diarahkan ke puskesmas Baturaden 2 yang paling deket.
Akhirnya bayi ditangani secara medis, dan setelah dicek kesehatan dalam keadaan normal.
"Jadi bayi lahirnya sehat tapi kan proses persalinannya tidak sesuai dengan SOP, karena lahirnya di hutan, sendiri.
Lahir di hutan, baru lahir," terangnya.
Kapolsek menceritakan saat ditemukan tali pusar bayi masih menempel seperti ditarik paksa, bukan dipotong pake gunting.
"Jadi seperti disebrut (tarik paksa) sama ibunya itu.
Naik motor vario, bawa bayinya digendong di sebelah kiri, kanan pegang setang motor jadi memang luar biasa," jelasnya.
Kapolsek mengatakan saat mendatangi dan melihat bayi masih ada ari-ari dan masih ada darah.
"Sehingga kita ambil, kemudian tali pusar kita serahkan ke inafis.
Bayi kita titipkan di puskesmas Sumbang 2 sambil proses menghubungi keluarganya, untuk mengambil.
Masih ada orangtuanya, bayi perempuan 2,6 kg, tinggi 48 dan memang sudah bulannya lairan," jelasnya.(jti)