Berita Kudus

Ratusan Mahasiswa Kudus Geruduk Kantor Bupati, Bawa Isu Efisiensi Anggaran hingga Persoalan Sampah

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UNJUK RASA - Ratusan mahasiswa yang tergabung pada aliansi mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muria Kudus (UMK) dan BEM Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Kudus, Jumat (21/2/2025). Mereka menyuarakan beberapa tuntutan berkaitan dengan kebijakan pemerintah pusat hingga persoalan daerah.

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Aliansi mahasiswa terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muria Kudus (UMK) dan BEM Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Kudus, Jumat (21/2/2025).

Kurang lebih 500-an mahasiswa turun aksi menyuarakan beberapa tuntutan atas isu-isu nasional hingga daerah.

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muria Kudus menyuarakan beberapa tuntutan.

Baca juga: Inilah Kopi Sahaja, Kontingen Kilang Cilacap Peraih Juara Go Digital Pertamina UMK Academy 2024

Pertama, menuntut progam pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama. 

Kedua, menuntut pelaksanaan efisiensi anggaran yang sesuai, tanpa mengorbankan pendidikan dan kesehatan.

Ketiga, menuntut kaji ulang program MBG.

Keempat, menuntut kebijakan Presiden terkait transparansi anggaran Danantara oleh Badan Pengelola Investasi.

Kelima, menuntut pengesahan RUU Perampasan Aset.

Keenam, pengawasan pengelolaan sampah di TPA Tanjungrejo Kudus.

Ketujuh, menuntut perbaikan secara maksimal, insfratuktur khususnya perbaikan dan penerangan jalan. Dan kedelapan, mengajak partisipasi seluruh elemen untuk aktif mengawasi kebijakan pemerintah.

Hal senada juga disampaikan oleh BEM IAIN Kudus.

Koordinator Aksi dari BEM IAIN Kudus, Abdullah In'am Maulana mengatakan, beberapa tuntutan yang disampaikan menyoal kebijakan pemerintah pusat, hingga permasalahan di tingkat daerah.

Mulai dari infrastruktur jalan, persoalan sampah, dan beberapa problematika lainnya.

Pihaknya tidak ingin persoalan yang ada terkesan dibiarkan oleh pemerintah daerah.

Misalnya soal sampah, jika dibiarkan begitu saja, dimungkinkan akan terjadi kembali bencana atau darurat sampah di Kota Kretek.

Abdullah menyambut baik janji Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton yang akan mengkaji tuntutan-tuntutan mahasiswa.

Baca juga: Mahasiswa Internasional TBI UIN Saizu dan UM Digos College Gelar Forum Diskusi Culinary Crossroads

Pihaknya bakal menagih janji Wabup yang akan mengundang perwakilan mahasiswa dari BEM perguruan tinggi untuk audiensi lebih lanjut.

"Efisiensi (anggaran) sangat berdampak pada IAIN kudus. Karena IAIN di bawah naungan Kementerian Agama. Wabup sepakat tuntutan kita dikaji dan ada audiensi lagi," terangnya.

Jika tuntutan tidak ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Kudus, lanjut Abdullah, aliansi mahasiswa akan turun aksi kembali dengan massa lebih banyak. (Sam)

Berita Terkini