Oleh karena itu, Edi saat ini terus melakukan sosialisasi agar masyarakat Blora ikut berpartisipasi dalam program CKG.
"Kami terus sosialisasi lewat medsos 26 puskesmas, kemudian lewat tokoh masyarakat, kepala desa, tujuannya agar masyarakat tahu, dan mau memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis ini," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Blora, Edi Widayat, mengatakan masyarakat Blora bisa ikut CKG saat masyarakat tersebut ulang tahun.
"Kegiatan CKG ini, sebagai hadiah dari pemerintah untuk masyarakat yang ulang tahun. Tujuan dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis ini, untuk deteksi dini agar masyarakat tidak jatuh sakit," katanya, kepada Tribunjateng, Kamis (13/2/2025).
Lebih lanjut, masyarakat Blora bisa mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis itu di 26 puskesmas.
"Syaratnya hanya KTP saja, langsung datang ke puskesmas di hari ulang tahun. Kemudian kalau yang punya android, itu bisa download aplikasi satu sehat. Fungsinya biar itu tercatat secara nasional, berapa yang diperiksa dan feedback dari hasil pemeriksaan itu langsung kita upload di aplikasi satu sehat," jelasnya.
Edi menyampaikan untuk pemeriksaan di sesuaikan dengan usia masing-masing orang yang diperiksa.
"Pemeriksaannya tergantung usia, disesuaikan dengan siklus usia hidup manusia," ujarnya
Misalnya, kata Edi, bayi baru lahir sampai satu tahun ada 6 parameter yang harus diperiksa.
Balita sampai pra sekolah, ada 8 parameter yang diperiksa. Kemudian usia sekolah sampai 18 tahun, ada 13 parameter yang harus diperiksa.
"Khusus anak-anak usia sekolah sampai 18 tahun ini dilakukan di saat tahun ajaran baru di sekolah masing-masing," ujarnya.
Lalu, usia produktif sampai lansia ada 19 parameter yang harus diperiksa.(Iqs)