Kedua Lengan Hilang, Penyelam Ditemukan Setelah Tersapu Ombak dan Dikelilingi Hewan Buas Mematikan

TRIBUNJATENG.COM- Penyelam asal Rusia menghebohkan dunia maya, dua penyelam asal Rusia tersebut dilaporkan tewas setelah tersapu ombak di sekitar resor yang berada di wilayah Filipina.

Dilansir dari People pada Jumat (28/2/2025) kedua penyelam tersebut teridentifikasi bernama Maksim Melekhov (39) dan Ilya Perugidin (29).

Diketahui keduanya tengah menyelam bersama dengan ayah Ilya Perugidin dan saudara laki-lakinya yang berusia 18 tahun.

Baca juga: Dampak Kebijakan Donald Trump, 2 WNI Ditahan di New York & Georgia, Kemenlu RI Lakukan Langkah Ini

Baca juga: Lubang Raksasa Sepanjang Puluhan Meter Muncul di Jalanan Utama, Penghuni Puluhan Rumah Dievakuasi

Baca juga: Dilaporkan Hilang, Pesawat Bering Air Caravan Ditemukan di Alaska, 10 Penumpang Tewas

Mereka diketahui menyelam di sekitar kawasan resor Batangas pada Kamis (27/2/2025).

Diduga kuat mereka tersapu oleh ombak dan terpisah oleh aliran arus laut yang cukup kuat.

Hal tersebut diungkapkan oleh salahh seorang penjaga pantai di Filipina.

Total dari 5 orang yang melakukan penyelaman tersebut, 3 diantaranya berhasil selamat dan berhasil kembali ke kapal yakni ayah Ilya Perugidin, saudara laki-laki Ilya Perugidin dan seorang pemandu.

Ketiga orang tersebut ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat, berdasarkan keterangan dari pihak berwenang.

Sementara itu Melekhov dan Ilya yang awalnya hilang, ditemukan sebelum pukul 14.00 waktu setempat.

Keduanya ditemukan oleh seorang penyelam dari Arkipelago Divers an Beach Resort yang juga sedang melakukan penyelaman di perairan sekitar Pulong Bato.

Maksim Melekhov ditemukan tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal saat berada di rumah sakit setempat.

Berdasarkan keterangan dari pihak berwenang, melalui Kapten Airland Lapitan mengungkapkan pada Associated Press bahwa jasad Ilya

Perigudin mengambang di dekat garis pantai Pulong Bato dengan kondisi kedua lengan tangannya sudah hilang.

Saat jasad Ilya Perigudin ditemukan, pejabat melihat ada banyak hiu mematikan berada di sekitarnya.