Hingga pukul 04.00 WIB tanggal 11 Maret, baru 14 orang yang sudah tertangkap dan langsung diboyong ke Mapolres Aceh Tenggara.
Yan Rusmanto berjanji akan meng-update informasi tiap kali ada pelarian yang berhasil ditangkap.
Kalapas Andi Hasyim menambahkan bahwa salah seorang yang lari itu akhirnya mendatangi rumah salah seorang sipir untuk menyerahkan diri.
“Itu karena dia semula tidak ada rencana untuk lari. Hanya ikut-ikutan, terdorong oleh kawan-kawannya yang sedang kabur,” kata Andi Hasyim.
Andi mengimbau agar seluruh napi yang kabur itu segera kembali. Percuma saja lari, karena semua data pribadi (identitas) mereka, bahkan fotonya, sudah dimiliki pihak LP dan segera disebar untuk diketahui publik.
Melalui koordinasi dan kerja sama dengan pihak polres setempat juga dengan polres tetangga Kabupaten Aceh Tenggara, para pelarian itu ia yakin akan tertangkap kembali. (*)
Sumber: Serambi Indonesia