Kereta Diserang Kelompok Bersenjata di Dalam Terowongan, Begini Nasib Ratusan Penumpang
TRIBUNJATENG.COM- Kelompok bersenjata dilaporkan telah menyerang sebuah kereta pada Selasa (11/3/2025).
Diketahui jika kelompok separatis tersebut menyerang kereta Jaffar Express yang membawa setidaknya 400 penumpang.
Insiden tersebut terjadi di dalam sebuah terowongan kereta yang sedang dalam perjalanan dari Quetta menuju Peshawar.
Baca juga: Lapangan Golf dan Clubhouse Donald Trump Diserang: Gaza is Not 4 Sale
Baca juga: Nenek 75 Tahun Simpan Jasad Anak Selama 6 Tahun di Apartemen, Selalu Nyalakan Pendingin Ruangan
Baca juga: Pelajar 18 Tahun Lemparkan Bayi yang Baru Dilahirkannya dari Jendela Lantai 2 Hotel
Dalam insiden penyerangan tersebut Kelompok Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengeklaim jika pihaknya bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Mereka mengeklaim jika awalnya telah menyandera sebanyak 182 orang, termasuk para anggota tentara Pakistan hingga pejabat keamanan yang sedang melakukan cuti.
Dilansir dari Kompas.com pada Rabu (12/3/2025) pihak Kepolisian mengonfirmasi jumlah sandera yang lebih rendah yakni sebanyak 35 orang.
"Penumpang sipil, khususnya wanita, anak-anak, orang tua, dan warga Baloch, telah dibebaskan dengan selamat dan diberi rute yang aman," ujar kelompok tersebut dalam pernyataan yang dikirim melalui e-mail kepada wartawan dan diunggah di Telegram.
Selanjutnya, pihak BLA memberikan ancaman tegas terkait intervensi militer dan nasib para sandera.
Namun, BLA juga mengeluarkan ancaman tegas. "Jika intervensi militer berlanjut, semua sandera akan dieksekusi," demikian pernyataan mereka.
Sementara itu, atas kejadian ini Pasukan Keamanan Pakistan segera memberi respon atas serangan itu.
Mereka melaporkan adanya suara ledakan di dekat terowongan, disusul suara tembakan dengan kelompok bersenjata di daerah pegunungan sekitar lokasi kejadian.
BLA selanjutnya kembali mengeklaim serangannya tersebut telah menewaskan setidaknya 20 orang tentara Pakistan dan menembak jatuh sebuah drone.
Sementara itu, ratusan penumpang yang sebelumnya berada di kereta bawah tanah telah berhasil selamat.
Meskipun, masinis kereta mengalami luka parah akibat serangan brutal tersebut.