TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Di tengah persiapan keberangkatan calon jemaah haji Kabupaten Grobogan, dua nama menarik perhatian karena rentang usia yang mencolok.
Calon jemaah haji asal Grobogan tertua tahun ini berusia 92 tahun, sedangkan yang termuda baru menginjak usia 18 tahun.
Keduanya tercatat sebagai bagian dari 859 calon jemaah haji Grobogan yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) tahap kedua hingga Senin (14/4/2025).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Grobogan, Fahrur Rozi, mengatakan total kuota haji untuk Grobogan tahun ini sebanyak 888 orang.
“Yang tertua berusia 92 tahun dari Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Purwodadi, dan yang termuda 18 tahun dari Kecamatan Grobogan,” ujar Fahrur Rozi saat ditemui TribunJateng.com.
Ia menjelaskan, jemaah termuda itu mendapatkan porsi haji karena menggantikan ayahnya yang telah wafat.
“Yang muda ini menggantikan ayahnya,” tambahnya.
Dari total 888 calon jemaah, sebanyak 859 orang telah melunasi BIPIH hingga 14 April.
Proses pelunasan tahap kedua masih berlangsung hingga 17 April 2025.
“Hari ini yang telah melunasi ada 859 dari 888 calon jemaah haji, pelunasannya sampai tanggal 17 April 2025,” kata Fahrur Rozi.
“Untuk kuota cadangan kita juga sudah mencukupi,” imbuhnya.
Sementara itu, sembilan orang belum menyelesaikan pelunasan karena masih menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Jika hingga tenggat waktu mereka dinyatakan tidak istitoah (tidak mampu secara kesehatan), maka mereka tidak bisa diberangkatkan,” jelas Fahrur.
Calon jemaah haji Grobogan dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 10 Mei 2025 mendatang.
Mereka akan terbagi dalam empat kelompok terbang, yaitu kloter 35, 36, 37, dan 38.