“Perlu terobosan. 7.903 ini harus kita kawal, jangan sampai mereka tidak mendapat pendidikan yang baik," ucapnya.
Selain itu, gerakan relawan paralegal yang dikukuhkan baru-baru ini juga akan diperkuat.
“Paralegal juga kita gerakkan lebih masif lagi. Bukan hanya di 35 kabupaten/kota, tapi juga didistribusikan ke kecamatan dan desa masing-masing,” tambahnya.
Menurut pria yang akrab yang disapa Gus Yasin ini, perempuan dan anak adalah masa depan bangsa. Oleh karenanya, mereka harus mendapatkan pendidikan terbaik sejak dari rumah. (*)
Baca juga: Pemprov Jateng dan Tanoto Fondation Bangun Sistem Data Driven Decision Making Tangani Stunting