TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Kesuksesan panen sawi di Lapas Kelas IIB Batang menjadi pemantik semangat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk kembali menggarap lahan pertanian.
Berlokasi di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Batang, lahan tersebut kini diolah kembali guna menyambut siklus tanam baru.
Baca juga: Industry Connext, PLN dan KEK Industropolis Batang Kolaborasi Perkuat Daya Saing Investasi
Baca juga: Ajak Bijak Bermedsos, Diskominfo Batang Hadirkan Replika TikTok dan Instagram di Kirab Budaya
Kepala Lapas Kelas IIB Batang, Nurhamdan mengungkapkan bahwa program pertanian ini bukan sekadar aktivitas rutin, tetapi juga bagian dari upaya pemberdayaan WBP.
“Mereka mengolah tanah dengan penuh semangat, mulai dari pembersihan sisa tanaman, pencangkulan, hingga pembuatan bedengan siap tanam,” ujar Nurhamdan.
Pengolahan lahan ini selaras dengan 13 program akselerasi yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami tidak hanya berkontribusi dalam penyediaan pangan, tetapi juga membekali WBP dengan keterampilan pertanian yang kelak bisa menjadi bekal setelah mereka kembali ke masyarakat,”pungkasnya. (*)
Baca juga: DPRD Kota Semarang Dorong Perbaikan Pengelolaan Pasar Tradisional
Baca juga: Pemprov Jateng Siapkan 2 Bandara Perintis, Genjot Investasi dan Pariwisata
Baca juga: FAKTA Baru di Sidang Tipikor Semarang: Mbak Ita Minta Eko Buang Ponsel untuk Hindari Pemeriksaan KPK
Baca juga: Rangkaian Dies Natalis ke-38 USM, Bersama PMI Kota Semarang Gelar Donor Darah