TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto terus menunjukkan langkah besar menuju kampus berkelas dunia.
Hingga akhir April 2025, tercatat 94 mahasiswa asing dari 18 negara telah mendaftar untuk melanjutkan studi di kampus ini.
Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan, menyampaikan bahwa dari jumlah tersebut, 85 mahasiswa telah lolos seleksi administrasi dan 46 di antaranya dinyatakan lolos tahap wawancara.
“Kami sangat bangga bahwa UIN Saizu kini menjadi tujuan akademik yang diminati oleh mahasiswa dari luar negeri. Ini bagian dari perjalanan kami menuju kampus bertaraf internasional,” ujar Prof. Ridwan dalam sambutannya pada acara Pengukuhan Tiga Guru Besar di Auditorium UIN Saizu, Selasa (29/4/2025).
Mahasiswa asing yang melirik UIN Saizu berasal dari berbagai belahan dunia, termasuk Afganistan, Bangladesh, Kamerun, Chad, Yaman, Sudan, Gambia, Pakistan, Palestina, Nigeria, Senegal, Oman, Aljazair, Kamboja, Thailand, Filipina, Timor Leste, dan Madagaskar.
Prof. Ridwan menegaskan, peningkatan jumlah mahasiswa asing adalah sinyal kuat bahwa UIN Saizu semakin dipercaya di kancah akademik global.
Seiring dengan itu, UIN Saizu kini memiliki 26 guru besar aktif. Menurut Prof. Ridwan, penguatan sumber daya akademik ini menjadi salah satu strategi mendorong kerja sama internasional, memperkuat riset, dan publikasi ilmiah bertaraf dunia.
“Penambahan guru besar bukan hanya capaian personal dosen, tetapi merupakan fondasi untuk memperluas jejaring global kita,” ujarnya.
UIN Saizu juga tengah menargetkan masuk ke dalam pemeringkatan QS World University Rankings melalui penguatan publikasi, peningkatan akreditasi program studi, serta pengembangan kemitraan luar negeri.
Prof. Ridwan menambahkan, UIN Saizu memadukan nilai keislaman, moderasi, keterbukaan, dan kemajuan. Mahasiswa asing yang menimba ilmu di kampus ini diharapkan tidak hanya mendapat pendidikan akademik, tetapi juga pengalaman budaya dan spiritualitas Islam yang inklusif.
“Kami ingin mereka pulang membawa ilmu, nilai, dan kenangan baik tentang Indonesia, khususnya Purwokerto,” pungkasnya.