Berita Grobogan

Pendamping Haji Grobogan Prioritaskan Kesehatan dan Kenyamanan Jemaah Saat Beribadah di Tanah Suci

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JEMAAH HAJI GROBOGAN: Sebanyak 915 calon jemaah haji asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, resmi diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jumat (9/5/2025). Pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) NU Grobogan, Sholikin, menegaskan bahwa seluruh jemaah akan mendapatkan pendampingan menyeluruh, baik dari aspek logistik, kesehatan, hingga pelaksanaan ibadah.(TRIBUNJATENG/FACHRI)

"Insyaallah, para jemaah sudah siap, baik secara fisik maupun pengetahuan. Harapan kami mereka dapat menjalankan ibadah dengan baik dan pulang menjadi haji yang mabrur," tegasnya.

Bupati Tekankan Pelayanan Optimal

Bupati Grobogan, Setyo Hadi, dalam sambutannya turut menekankan pentingnya peran para pendamping dalam menyukseskan ibadah para jemaah.

Ia meminta agar seluruh petugas benar-benar melayani jemaah dengan sepenuh hati.

“Kepada para petugas pendamping, saya minta untuk melayani jemaah dengan baik agar mereka dapat beribadah dengan lancar dan khusyuk,” pesan Setyo Hadi saat melepas jemaah dari Pendopo.

Ia juga menyampaikan harapannya kepada jemaah untuk mendoakan Grobogan agar selalu dalam keadaan aman, sejahtera, dan dijauhkan dari bencana.

"Semoga semua jemaah haji selamat sampai tujuan, kembali dalam keadaan sehat, dan menjadi haji yang mabrur. Mohon doakan daerah kita agar gemah ripah loh jinawi,” tuturnya.

Jadwal Keberangkatan Terbagi Empat Kloter

Jemaah haji Grobogan diberangkatkan dalam empat kloter:

  1. Kloter 35: 75 orang (berangkat Jumat pukul 16.00 WIB)
  2. Kloter 36: 353 orang (berangkat Sabtu pukul 03.00 WIB)
  3. Kloter 37: 353 orang (berangkat Sabtu pukul 06.00 WIB)
  4. Kloter 38: 134 orang (berangkat Sabtu pukul 10.00 WIB)

Perubahan jumlah jemaah terjadi di kloter 35 dan 38 akibat penyesuaian teknis dari Kementerian Agama Jawa Tengah.

Meski ada pergeseran, proses berjalan lancar dan telah disosialisasikan sebelumnya.

Setibanya di Donohudan, seluruh jemaah akan menjalani tahapan persiapan akhir sebelum diterbangkan ke Tanah Suci.

Dengan kesiapan para pendamping, seluruh proses diharapkan berjalan lancar dan membawa hasil ibadah yang maksimal. (*)

Berita Terkini