Diungkap R, ia terakhir kali berhubungan badan dengan sang adik di tahun 2024 lalu.
Lalu tak lama setelahnya, NH pun hamil lalu melahirkan.
"Cuma saya terakhir itu (hubungan badan dengan adik sekitar 2024, bulan-bulan 8 bulan 9 sudah, itulah terakhir kali," akui R.
Lebih lanjut, R pun menceritakan momen kelahiran bayi yang dikandung adiknya.
Kala itu R yang tak tahu apa-apa terkejut dikabari adiknya baru saja melahirkan.
"Proses lahirannya pertama memang sudah melahirkan sendirian, baru dia (adik) menghubungi saya, di kosan," pungkas R.
Namun setelah dilahirkan, bayi NH itu justru langsung sakit.
R mengaku sempat membawa bayi tersebut ke bidan.
"Bayi kami rawat. Setelah empat hari langsung lah sakit. Kami bawa ke bidan, dibilang bidan enggak lengkap alatnya. Disuruh lah ke rumah sakit. Karena ekonomi enggak ada, disuruhlah ke Pringadi, tapi kami enggak sempat ke sana, jadi kami bawa pulang," ujar R.
Tapi nyawa sang bayi tak bisa tertolong karena tidak dibawa ke rumah sakit.
"Setelah kami bawa pulang, dari rumah sakit itu langsung lah dia meninggal," sambungnya.
Setelah sang bayi meninggal, NH dan R pun punya ide untuk menitipkan jasadnya ke driver ojol.
Perihal alasannya nekat menitipkan bayinya ke driver ojol, R membantah tuduhan membuang.
R mengaku cuma ingin bayinya dikuburkan dengan layak setelah sempat ditolak untuk memakamkan sang bayi di tempat pemakaman umum.
"Kami berunding berdua, mau pesan gojek," akui NH.