TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono merancang agar tidak ada tanah non produktif di Kota Tegal, terutama aset milik Pemkot Tegal.
Oleh karena itu, dia mendorong agar semua lahan dapat dimanfaatkan secara optimal.
Tidak ada lagi lahan-lahan yang tidak difungsikan atau lahan tidur.
Baca juga: Cari Kambing Kurban Jumbo? HM Jaya Farm di Tegal Punya Baron Seberat 140 Kg Seharga Rp 50 Juta
Baca juga: Bentuk Peduli Nasabah, BRI KC Tegal Beri Santunan Duka Rp 64,5 Juta
"Saya berharap Tim Reforma Agraria bisa memberikan masukan kepada pemilik tanah agar investasinya tidak terlalu lama."
"Bisa untuk usaha atau tempat tinggal agar tidak ada lahan kosong di pinggir jalan Kota Tegal,” katanya.
Dedy Yon mengatakan, Pemkot Tegal sudah membentuk Tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) untuk memberikan fasilitasi pendampingan usaha bagi penerima akses reforma agraria di Kelurahan Pesurunganlor.
Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas, keterampilan, dan produktivitas usaha.
Kegiatan itu seperti bimbingan teknis, pelatihan, akses permodalan, pemasaran, serta pendampingan untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan pengembangan usaha.
"Fasilitasi pendampingan usaha dapat memberikan dampak besar pada peningkatan kesejahteraan subjek reforma agraria dengan menerapkan model pemberdayaan yang sesuai potensi ekonominya," jelasnya. (*)
Baca juga: UHC Kota Semarang Tahun Ini Tambah Rp15 Miliar, Abdul Hakam: Bisa Cover 10 Ribu Jiwa
Baca juga: Bansos Lansia Nasional 2025, Bantuan Atensi Sentra Kartini Disalurkan di Batang
Baca juga: Sosok Letda Kinan FI, Ternyata Putra Letjen TNI Kunto Arief Wibowo: Pimpin Penyergapan KKB Papua
Baca juga: Megawati Hangestri Sedih, Ayahnya Tak Sempat Melihat Kiprahnya di Korea: Awalnya Gak Mau