Sikap dan pengorbanan Ida membuat banyak orang tersentuh, termasuk Gus Iqdam sendiri yang memuji Ida karena tak peduli dengan pandangan orang-orang di sekitarnya saat harus berada di tengah hujan, yang terpenting baginya adalah anak-anak yang ia bimbing bisa tampil dengan percaya diri.
“Anak-anak nari di panggung dalam kondisi hujan sambil tangannya bergerak-gerak. Bu Ida tidak peduli orang-orang melihat, yang penting anak-anak tampil,” ujar Gus Iqdam.
Mengajar di SLB Tunas Bangsa Kanigoro
Ida diketahui mengajar di SLB Tunas Bangsa Kanigoro, yang terletak di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur.
Saat ini, sekolah tersebut memiliki sekitar 75 murid dengan berbagai jenis kebutuhan khusus.
Dalam kesempatan itu, Ida juga mengucapkan terima kasih kepada Gus Iqdam dan para donatur yang telah memberikan kesempatan kepada para muridnya untuk tampil dan menunjukkan bakat mereka di hadapan publik.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada panjenengan dan para donatur karena sudah memberikan kesempatan kepada putra-putri spesial kami untuk tampil dan menunjukkan karya mereka,” ujar Ida.
Ida tidak hanya fokus pada tugasnya sebagai pendidik, tetapi juga memiliki harapan besar untuk masa depan anak-anak disabilitas.
Ia berharap kesadaran masyarakat terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus semakin meningkat.
“Mohon kepada masyarakat, jika ada anak spesial di sekitar Anda, jangan dijauhi, jangan dikucilkan, dan jangan dibully,” pintanya.