"Unnes atau Universitas Negeri Semarang menjadi salah satu kampus yang di list oleh LPDP untuk pelaksanaan program ini," tutupnya.
Lurah PB Unnes, Dimas Adi Prasetiyo, mengungkapkan kebanggaannya kepada sesama peserta PB terhadap proses yang telah dilalui sejak awal hingga akhir program pengayaan bahasa ini.
"Saya sebagai lurah bangga, menemui teman-teman yang tentunya orang-orang hebat dari ujung pulau sampai ujung pulau dari awal hingga akhir masa pengayaan Bahasa,"
Lebih lanjut, Dimas, berterimakasih atas partisipasi aktif dalam seluruh rangkai Pengayaan Bahasa.
Baca juga: UKM Gimnastik Unnes Dorong Regenerasi Pelatih dan Atlet Lewat Coaching Clinic Senam 2025
"Sekarang mungkin pengayaan bahasa ini telah selesai, namun ini adalah awal dari kontribusi rencana teman-teman di masa yang akan dating yang teman-teman wujudkan sesuai dengan apa yang teman-teman sampaikan ke LPDP," tutupnya.
Diakhir sambutannya, Adi Prasetiyo mengutip pesan “When fisherman cannot go to sea, they repair nets”. Prakata tersebut mengandung ungkapan sederhana namun mempunyai makna mendalam, yakni meskipun tidak melakukan hal utama, selalu lakukan sesuatu yang berkaitan dengan hal utama.
Untuk diketahui bahwa Program Pengayaan Bahasa LPDP adalah program yang disiapkan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk membantu penerima beasiswa, khususnya dari jalur Afirmasi dan jalur Prasejahtera guna meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Program ini bertujuan untuk membantu calon penerima beasiswa mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari universitas tujuan dengan skor bahasa yang lebih baik. (*)