Berita Banyumas

Seluruh Pegawai Lapas Purwokerto Dites Urine Mendadak, Cegah Narkoba dan HP Ilegal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TES URINE, Pegawai Lapas Kelas IIA Purwokerto menjalani tes urine secara mendadak oleh petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas, Selasa (3/6/2025) pagi. Pelaku yang terlibat akan diproses hukum dan bisa ditempatkan di Lapas Super Maximum Security di Nusakambangan.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO -- Seluruh pegawai Lapas Kelas IIA Purwokerto menjalani tes urine secara mendadak oleh petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas, 
Selasa (3/6/2025) pagi.

Sebanyak 104 pegawai dites untuk memastikan tidak ada yang terlibat penyalahgunaan narkotika.

Tak hanya pegawai, tes urine juga dilakukan kepada 30 warga binaan yang dipilih secara acak.

Kegiatan ini dilakukan usai deklarasi komitmen perang terhadap narkoba dan peredaran handphone di dalam lapas, yang diikuti seluruh jajaran pegawai.

Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir keterlibatan siapapun, baik pegawai maupun warga binaan, dalam penyalahgunaan narkoba.

"Jika ada yang terbukti terlibat, baik menggunakan atau menyelundupkan narkoba ke dalam lapas, sanksi tegas menanti. 

Untuk pegawai, bukan hanya sanksi administratif, tapi juga pidana," tegasnya. 

Ia menambahkan, pelaku yang terlibat akan diproses hukum dan bisa ditempatkan di Lapas Super Maximum Security di Nusakambangan.

Sanksi serupa juga berlaku bagi warga binaan. 

Apabila terbukti menyalahgunakan narkoba, hak-hak mereka sebagai warga binaan akan dicabut. 

Tak menutup kemungkinan, mereka pun akan dipindahkan ke Nusakambangan.

Untuk memperketat pengawasan, razia mendadak di kamar-kamar warga binaan akan terus dilakukan secara rutin. 

Pemeriksaan terhadap barang bawaan pembesuk juga dilakukan lebih ketat.

Kepala BNNK Banyumas, Kombes Iwan Irmawan, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam memerangi peredaran narkoba dan penyalahgunaan handphone di dalam lapas.

"Alhamdulillah sampai hari ini belum ditemukan indikasi penyalahgunaan narkoba di Banyumas. 

Tapi ke depan, razia gabungan akan terus kami galakkan sebagai amanat dari BNN pusat," katanya. (jti) 

Baca juga: Ahmad Luthfi Kagumi KEK Kendal, Nilai Investasi Tembus 161 Triliun

Baca juga: SAH! Diputuskan Sri Mulyani 10 Desa di Cilacap Jateng Dapat Dana Desa di Bawah Rp1 M, Mana Terendah?

Baca juga: Tangkap 916 Preman,  Brigjen Latif Usman Janji Lanjutkan  Operasi Aman Candi

Berita Terkini