TRIBUNJATENG.COM, PATI - Ratusan truk terparkir mengular memblokade Jalan Lingkar Selatan (JLS) Pati, Kamis (19/6/2025).
Para sopir truk memblokir lajur selatan JLS Pati atau lajur dari arah timur ke barat (Pati ke Kudus).
Aksi yang dipusatkan di area Lingkar Tanjang tersebut, mereka lakukan sebagai wujud protes terhadap kebijakan Zero ODOL (Over Dimension and Over Loading) yang diterapkan secara penuh oleh pemerintah.
Baca juga: Banjir Rob di Tunggulsari Pati, Warga Mulai Diserang Penyakit Gatal-Gatal
Baca juga: "Kulkas Ambruk, Kasur Rusak!" Duka Warga Tunggulsari Terdampak Banjir Rob Pati
Dalam kebijakan ini, kendaraan pengangkut barang yang melebihi batas dimensi dan atau melebihi batas muatan akan ditindak dan menghadapi konsekuensi hukum.
Para sopir truk menolak kebijakan tersebut.
Mereka juga memprotes adanya aparat penegak hukum yang menurut mereka sudah melakukan tindakan di lapangan.
Padahal menurut mereka, sesuai yang disampaikan Kakorlantas Polri, mulai 1 Juni 2025 hingga 30 hari setelahnya, kebijakan ini masih dalam tahap sosialisasi.
Para sopir menganggap kebijakan Zero ODOL ini tidak memihak rakyat kecil seperti mereka.
Pada truk-truk yang mereka parkir di JLS Pati, terpasang spanduk-spanduk berisi kata-kata protes.
"Karena ODOL Sandang Pangan Bisa Murah"
"Turut Berduka Cita Atas matinya Pikiran Pemerintah"
"Kami Bukan Penjahat, Kami Hanya Mencari Sesuap Nasi dan Es Teh"
Begitu bunyi beberapa tulisan dalam spanduk.
"Kami harap ada toleransi sedikit (terkait aturan pelarangan ODOL-red.), agar bisa sama-sama dapat untung."
"Semoga ada jalan keluarnya," kata sopir peserta aksi, Musdika.