Berita Karanganyar

BP2K Tawarkan Solusi Entaskan Kemiskinan di Karanganyar: Berkolaborasi Dorong Masuknya Investor

Penulis: Agus Iswadi
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENANGANAN KEMISKINAN - Kepala BP2K, Budiman Sudjatmiko berdiskusi dengan jajaran Pemkab Karanganyar mengenai kemiskinan di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Minggu (29/6/2025) sore. BP2K mendorong agar investor masuk untuk membantu pengentaskan persoalan kemiskinan di Karanganyar.

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP2K) mendorong masuknya investor untuk penanganan kemiskinan di Kabupaten Karanganyar.

Ini disampaikan Kepala BP2K, Budiman Sudjatmiko saat ngobrol santai dan diskusi mengenai pengentasan kemiskinan bersama jajaran Pemkab Karanganyar di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Minggu (29/6/2025).

Budiman Sudjatmiko menyampaikan, telah membuat rencana induk dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan periode 2025-2029.

Baca juga: KABAR Baik! Pemkab Karanganyar Hapus Denda Pajak Daerah, Berlaku 1 Juli Hingga 31 Agustus 2025

Baca juga: Mengintip Tradisi di Pertapaan Pringgondani Karanganyar: Jadi Magnet Wisata Spiritual di Lereng Lawu

Ada beberapa pendekatan seperti afirmasi, advokasi, proteksi, dan identifikasi atau memetakan by name by addres warga miskin.

Selanjutnya akan didorong untuk investasi di kantong-kantong kemiskinan yang sebelumnya telah diidentifikasi, baik dari perusahaan swasta skala nasional, internasional, BUMD, maupun Danantara.

"Investasi di kantong-kantong kemiskinan yang telah diidentifikasi, setelah itu kolaborasi."

"Orang miskin di suatu daerah yang menerima investasi itu bukan sekadar bekerja, tetapi menjadi bagian dari ekosistem bisnis," katanya.

Dia melihat, Kabupaten Karanganyar berada di posisi jembatan dalam proses transformasi dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri.

Menurutnya, posisi tersebut menjadi kesempatan strategis.

Lanjutnya, tinggal didorong dengan adanya pemerintahan yang bersih, profesional, investasi, dan masyarakat yang memiliki mindset kewirausahaan.

Pihaknya akan mendorong agar investasi dapat masuk Kabupaten Karanganyar dalam rangka penanganan kemiskinan, entah itu terkait infrastruktur, pangan, maupun lainnya.

Budiman mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk menyalurkan hibah atau CSR.

"Tinggal kami akan petakan, data-data yang lebih konkret, mana yang dapat investasi," ungkapnya.

Bupati Karanganyar, Rober Christanto mengatakan, telah mendorong beberapa OPD untuk berupaya dalam hal pengentasan kemiskinan.

Menurutnya, dengan diskusi ini memberikan pencerahan untuk selanjutnya melakukan pemetaan sebagai upaya penanganan kemiskinan di Kabupaten Karanganyar. (*)

Baca juga: Sudaryono Inginkan Koperasi Desa Merah Putih di Brebes Optimalkan Potensi Bawang Merah

Baca juga: Meneladani Hijrah Nabi Muhammad SAW untuk Pendidikan Bermartabat di Tahun Baru 1447 H

Baca juga: 3 Anak Didik Safin Pati Sports School Asal Papua Ikuti Seleksi Timnas U17 Indonesia di Yogyakarta

Baca juga: Siap-siap, PC Muslimat NU Pati Terima Dana Hibah Rp1 Miliar, Janji Bupati Sudewo Tahun Depan

Berita Terkini