“Orangnya cenderung menutup diri terus juga mungkin jarang bersosialisasi sama teman-teman.
Jadinya mungkin dari saya dan teman-teman kurang mengerti pribadinya itu seperti apa gitu karena tertutup.
Memang dia orangnya juga pendiam,” terangnya.
Koordinator Lapangan BPBD Surakarta Haryana telah mengkonfirmasi identitas korban.
“Identitas korban sudah diketahui.
Sudah koordinasi dalam perjalanan ke Solo dengan pihak keluarga.
Informasi yang diterima dari UNS,” ungkapnya.
Dugaan korban melakukan bunuh diri karena ada motor dan catatan harian yang ditinggalkan.
Hal ini diketahui dari salah satu saksi mata yang melihat langsung korban terjun.
“Dari dugaannya mengarah ke situ (bunuh diri).
Karena ada buku harian yang ditinggal dari saksi pertama.
Meninggalkan sepeda motor dan buku catatan harian,” jelasnya.
Isi pesan terakhir Devita
Terungkap isi pesan terakhir mahasiswi UNS, Devita Sari Anugraeni (DSA) sebelum loncat ke Sungai Bengawan Solo dari jembatan Jurug, Selasa (1/7/2025) siang.
Pesan DSA tersebut tertulis dalam buku yang ditemukan dalam tas yang ada di motor yang terparkir di jembatan, diduga milik DSA.
Tas tersebut ditemukan petugas yang tergeletak di sepeda motor Honda Beat warna merah-putih bernopil AA 3757 CY.