Sementara itu, kata dia, Pemerintah Kota Semarang akan melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga riset dan universitas.
Brida disebut memiliki peran dalam menyusun kajian kebijakan yang nantinya menjadi dasar pengambilan keputusan.
“Brida bisa bekerja sama dengan Undip, Unnes, Unika, Untag, Unissula, atau universitas lain.
Kita akan bekerja sama dengan semua universitas untuk menyelesaikan masalah kota Semarang.
Jadi, tidak ada lagi anggapan kalau Brida bekerja sendiri.
Yang melakukan riset dan bisnis plan adalah pihak luar, Brida hanya menampung dan menganalisis untuk jadi bahan kami ambil keputusan,” jelasnya. (idy)