Berita Semarang

Masih Kaji Model Koperasi Merah Putih, Pemkot Semarang Lirik Program Pak Rahman

Penulis: Idayatul Rohmah
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOPERASI MERAH PUTIH - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti saat diwawancara awak media di sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di Hotel Gumaya, Semarang, Senin (30/6/2025).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang membuka peluang untuk mengadopsi program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) ke dalam model pengembangan Koperasi Merah Putih.


Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menyebut, banyak elemen dari program Pak Rahman yang dapat dijadikan acuan, khususnya dalam hal pengelolaan usaha berbasis kebutuhan lokal.

"Coba Pak Rahman ini bisa enggak dipelajari, diadopsi dulu sama Koperasi Merah Putih di salah satu kelurahan.

Kalau koperasinya satu kelurahan, mantap atau enggak?

Kalau enggak mantap, berarti kerja sama antara satu koperasi dengan koperasi yang lain," papar Wali Kota, kemarin.

Ia menjelaskan, selain dalam hal pangan, juga terkait dengan potensi kerja sama dalam pengelolaan sampah.

Menurut Agustina, jika Koperasi Merah Putih ikut serta dalam menyediakan transportasi pengangkutan sampah, maka perlu ada kajian bisnis yang harus dipersiapkan.


"Jadi berapa modal yang harus diberikan,  Return of investment-nya itu sampai berapa tahun?

Kuat atau enggak?

Terus persiapan apa?

 Ini tugas Brida (adan Riset dan Inovasi Daerah" jelasnya.

Agustina memaparkan, Pemkot Semarang tengah menyusun berbagai opsi rencana pelaksanaan Koperasi Merah Putih.

"Dan pemerintah pusat kan juga memberi banyak menu, itu yang bisa kita coba.

 Tapi kita tidak boleh gegabah, karena kalau gegabah itu akan merugikan.

Koperasi itu kan duitnya adalah duit masyarakat," ungkapnya.

Halaman
12

Berita Terkini